Rabu, 07 November 2012

Tertipu oleh gemerlapnya dunia


Kutbah Jum'at ke 1


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَ حْمَةُ اَللهِ وَبَرَكَاتُهْ
                                                     Adzan         
اِنَّ الْحَمْدَ لِلَّه نَحْمَدُ هُ ونسْتَعِنُوهُ وَنَسْتَعْفِرُهُ وَنَعُدُو بِاالَّهِ مِنْشُرُرِاٰنْفُسِنَا
وَمِنْ شَيِئٰةِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَّهْدِاللّٰهُ فَلَ مُضِلاَّ لَهُ وَمَنْ يُّدْ لِلّٰهُ فَلاَ هَادِيَلَهُ 
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لَاشَرِ يكَ لَهُ ، وَاَشْحَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ
اَللَّهُمَ صَلِّى عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِنْ ، اَمَّا بَعْدُ
Qaalallahu ta'ala fil qur'anil karim
اَءُ دُبِلَّحْ حِمِنَسَّاْطَنِّرَّجِمْ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوااتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ ، وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Wa qaalallahu ta'ala fil qur'aanil karim
 اَءُ دُبِلَّحْ حِمِنَسَّاْطَنِّرَّجِمْ
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لا يُبْخَسُونَ
     أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآٰخِرَةِ إِلاَّ النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
    Kolla Rosulluloh sollolhu alaihi wasalam :
    إِذَامَاتَ ابْنُ اَدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّامِنْ شلاَّ شٍ صَدَقَةٍجَارِيَةٍ أَوعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْوَلَدٍ صَالِحٍ  يَدْعُولَهُ
    ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
      saya ingin berwasiat pada saudara saudara sekalian dan juga berwasiat ke pada diri saya sendiri, marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada Alloh swt dengan sebenar benarnya taqwa, dengan mengerjakan apa yang diperintahkan Alloh dan menghindari apa saja yang memang dilarang oleh Alloh
      Ya ayyuhal muslimun
      Bahwasanya apa saja yang hidup didunia ini pasti akan berakhir, yang dulu tiada dan kemudian ada dan kembali  lagi menjadi tiada,
      Demikian pula halnya dengan manusia, dulu tiada kemudian dilahirkan kedunia dan menjadi ada setelah menjalani kehidupan didunia, oleh yang maha mempunyai dikembalikan lagi menjadi tiada dan tentu saja kembali dengan membawa segala amalanya,   baik berupa amal yang baik ataupun amal yang tidak baik.
      Manusia hidup didunia memang mempunyai pilihan, apakah pilihan itu untuk mengejar dunia semata atau mengejar akhiratnya, dan Alloh juga memberikan peringatan – peringatan dalam Al Qur’an nul karim seperti didalam surat HUD ayat ke 15 dan 16 yang berbunyi  :
    اَءُ دُبِلَّحْ حِمِنَسَّاْطَنِّرَّجِمْ
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لا يُبْخَسُونَ
    Artinya :
             15.Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami (Alloh) berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
        Jelas kiranya bahwa apabila manusia mengejar kehidupan Dunia beserta isinya Alloh tidak akan mengurangi dan malah akan menyempurnakan serta tidak akan dirugikan, mau mencari harta siang dan malam Alloh akan berikan sesuai apa yang dicari, Tetapi ingatlah untuk ayat berikutnya,
     اَءُ دُبِلَّحْ حِمِنَسَّاْطَنِّرَّجِمْ
أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآٰخِرَةِ إِلاَّ النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
        16.Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?
        Betapa sengsaranya orang-orang itu, mereka telah tertipu oleh gemerlapnya kehidupan dunia, apa yang dikejar-kejar siang dan malam, ternyata setelah mereka berpulang keharibaan Alloh, dia tidak mendapatlkan apa-apa dan malah diancam oleh Alloh akan diberikan tempat sejelek jeleknya tempat yaitu neraka jahanam, naudubillah mindalik
ma'asyiral muslimin rahimakumullah
      Saudara-saudaraku yang dirahmati Alloh, perlu kiranya kita untuk merenung sejenak, perbuatan  apa saja selama ini yang pernah kita lakukan didunia ini, apa memang selama ini kita telah mengejar kehidupan dunia untuk mendapatkan kehidupan akhirat dan hanya ingin mendapatkan keridoan Alloh atau hanya semata –mata mengejar kehidupan dunia yang fana ini?
      Ingatlah saudaraku bahwa kita pasti akan berpulang menghadap ILAHI ROBBI ,tetapi sebelum ajal menjemput perlu kiranya saya sampaikan nasehat dari  Rosulluloh soluloh alaihi wasalam : yang berbunyi :
    إِذَامَاتَ ابْنُ اَدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّامِنْ شلاَّ شٍ صَدَقَةٍجَارِيَةٍ أَوعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْوَلَدٍ صَالِحٍ  يَدْعُولَهُ
    Artinya :
      Apabila anak Adam meninggal dunia, maka putuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara,yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakannya.
      Ya ayyuhal Muslimun
      Dahulu si fulan sebelum berpulang menghadap keharibaan Alloh SWT
    Banyak orang yang segan kepadanya, karena jabatanya yang tinggi, Dahulu banyak orang yang segan dan hormat padanya, karena memang Dia orang yang berwibawa, Dahulu banyak orang yang mencintai dan menyayanginya  karena Dia memang seorang yang dermawan berbudi pekerti yang baik, Dia dicintai dan disayangi oleh istri , suami, anak, saudaranya, tetangganya  karena dia memang peduli dengan semua orang, akan tetapi setelah Dia berpulang dijemput sang malikat pencabut nyawa nyawa, mereka semua ternyata hanya menghatarkan sampai diliang lahat, setelah urusan pemakaman selesai, Ia ditinggal sendirian, diliang lahat yang sempit dan gelap gulita, yang lain pada kembali lagi kerumah masing- masing
      Lalu kemana semuanya harta , jabatan, pangkat, kekayaan yang pernah dia kejar mati matian siang dan malam, Istri, suami anak yang dicintai, ternyata tidak ikut menyertai dialam kubur , subhanalloh..
      Memang benar apa yang disampaikan oleh Rosulluloh saw apabila ajal telah menjemput semua apa yang di kejar di dunia putus, kecuali 3 perkara
      Perkara yang pertama
      Sodaqotin Jariyah
      Pertanyaanya :
      Apakah sudah sebanding harta yang kita miliki atas pemberian Alloh SWT dengan sodaqoh kita selama ini?,  infak kita selama ini?  Zakat kita selama ini? dibandingkan dengan dibelanja untuk keperluan diri kita pribadi? kalau ternyata harta kita lebih banyak dibelanjakan untuk keperluan pribadi atau diluar sodaqoh, infak dan zakat? maka pupus sudah harapan kita dari perkara yang  pertama,
      Perkara kedua,
      yaitu ilmu yang bermanfaat
      Menyampaikan ilmu yang bermanfaat itu hukumnya wajib bagi setiap muslim, karena ini pernah diucapkan oleh baginda Nabi : Sampaikan meski satu ayat
      Jamaah solat jum’at yang dirahmati Alloh
      Menyampaikan ilmu itu memang perlu kesabaran yang tinggi, kadang-kadang anak kita, murid kita , anak didik kita sering mebuat ulah yang menjengkelkan, yang membuat kita menjadi meradang menahan emosi,
      ya memang seperti itulah nilai ibadah yang akan didapat dari menyampaikan ilmu, harus sabar, tawakal, tidak gampang emosi, dan tidak gampang marah,
      Apabila ilmu ini disampaikan lagi oleh anak kita, murid kita, anak didik kita, kemudian disampikan lagi oleh orang lain seperti layaknya jaringan pekerjaan, multi level maerketing (MLM)
      disinilah nilai ibadah yang akan kita dapatkan dan tidak akan pernah putus, sampai dunia ini berakhir.    
      Perkara ketiga  anak sholeh yang mau mendoakan kedua orang tuanya
      Mari kita didik anak-anak kita, murid-murid kita ini sebaik baiknya, kita ajari bagaimana seharusnya sebagai  manusia yang selalu taat kepada Alloh sebagai satu satunya Tuhan semesta alam ini, bagaimna seharusnya taat kepada kedua orang tuanya baik orang tua secara biologis, atau orang tua sebagai gurunya maupun orang tua asuhnya,
      kita ajari bagaimana seharusnya melaksanakan kewajiban-kewajiban untuk menyembah Alloh dan kita ajari bagaimana seharusnya meninggalkan larangan Alloh
      ma'asiral muslimin rahimakumullah,
      Untuk bisa menjalani tiga perkara diatas bukan hanya sulit tetapi juga berat karena banyak tantangan dan godaan-godan disekeliling kita.
      Marilah tantangan dan rintangan itu kita anggap saja suatu ujian dari Alloh, sehingga didalam kita mengarungi kehidupan didunia ini menjadi tidak terlalu berat, seperti yang disampaikan Alloh dalam Surat Muhammad ayat 7
اَءُ دُبِلَّحْ حِمِنَسَّاْطَنِّرَّجِمْ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
    Artinya  :
      Wahai orang orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Alloh, niscaya Alloh akan menolongmu dan mengokohkan pijakanmu
      Demikianlah nasehat dari Baginda Nabi Muhammad Rosululloh saw, yang bisa saya sampaikan pada kutbah pertama ini


Membaca surat Al Ashr
اَءُ دُبِلَّحْ حِمِنَسَّاْطَنِّرَّجِمْ
وَالْعَصْرِ ، إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ، إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Menutup khutbah pertama dengan do'a untuk seluruh kaum muslimin dan muslimat
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَ لَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ
Duduk sebentar (tuma'ninah) untuk memberi kesempatan jamaah jum'at untuk beristighfar dan membaca shalawat pelan-pelan
khutbah kedua :
اَلْحَمْدُ للهِ ، اَلَّدِىْ جَعَلَ اَلاَشْيَاءَ بِقُدْرَتِهِ وَاِرَدَتِهِ وَالَّدِ يْ اَمَرَ نَا بِالاِعْتِصَامِ بِحَبْالِهِ ،
  واَمَرَ نَا بِاتِّبَاعِ  شُنَّةِ رَسُوْلِهِ
اَحْمَدُ سُبْحَنَهُ وَتَعَالَى ، اَلَّذِ ى اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدىْ وَالدِّ يْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْكَرِهَ الَمُسْرِ كُوْنَ
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللَّهُ ، وَاَشْحَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ
اَللَّهُمَ صَلِّى عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِنْ ، اَمَّا بَعْدُ

اَءُ دُبِلَّحْ حِمِنَسَّاْطَنِّرَّجِمْ
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اَللّٰهُمّٰ صَلِ عَلَ مُحَّمَدٍ عبدِ كَ وَرَسُوْلِكَ
وَلْحَمْدُ لِلَّهِرَبِّ الْعَالَمِينَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَتْا
Ya Alloh ampunilah dosa-dosa kami, dan ampunilah segala dosa kedua orang tua kami, serta kasihanilah keduanya, sebagaimana kedua orang tua kami mengasihani kami diwaktu kecil
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.
Ya Alloh tunjukan kepada kami bahwa yang benar itu adalah benar dan berikan kekuatan kepada kami untuk mengikutinya, dan tunjukanlah yang salah itu adalah salah dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk menjauhinya
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

Penutup kutbah
اِبَدَاللَّهُ
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
وَلَدِكْرُاللهِ اكْبَرُ
aqiimish shalah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar